Backlink Adalah…

Backlink adalah faktor peringkat Google nomor 2, paling penting! Setelah konten. Jadi ini benar-benar krusial bagi Anda yang tengah membangun strategi SEO untuk bisnis apa pun. Apalagi niche kompetitif.

FreeLink.IN didedikasikan untuk membantu SEO-er pemula. Mengulas secara mendalam tentang apa itu backlink. Bagaimana cara mendapatkannya? Aman dan berdampak nyata pada peringkat. Tentunya, bertahan lama. Baik secara gratis maupun berbayar.

Di halaman utama ini, kami akan menulis dua bagian penting. Pertama, defenisi backlink. Kedua, tentang bagaimana cara mendapatkannya.

Karena tulisannya panjang, kita langsung mulai saja.

Apa itu backlink adalah

Backlink, atau tautan masuk, adalah hyperlink dari satu situs ke situs lain. Ini cara untuk mengarahkan lalu lintas! Ketika sebuah situs menautkan ke situs Anda, mereka memberikan sinyal kepercayaan. Backlink adalah semacam “dukungan” untuk konten Anda.

Dalam SEO, peran backlink sangat penting. Mesin pencari, seperti Google dan Bing, melihat backlink sebagai tanda relevansi dan otoritas. Semakin berkualitas backlink Anda, semakin tinggi posisi Anda di hasil pencarian.

Namun, tidak semua backlink sama. Nilainya, tergantung pada kredibilitas situs yang menautkan. Backlink dari situs berperingkat tinggi dan otoritatif, seperti lembaga pendidikan atau pemimpin industri, lebih berharga daripada tautan dari situs biasa atau tidak terkait.

Membangun backlink berkualitas adalah strategi utama dalam SEO. Konten yang bernilai dan bisa dibagikan, membantu; menarik backlink secara alami. Selain itu, membangun hubungan dengan situs bereputasi dalam industri, dapat meningkatkan visibilitas, mendatangkan lalu lintas organik, dan menguatkan peringkat SEO.

Pendapat tentang pentingnya backlink beragam. Banyak yang akhirnya bingung.

Jika Anda merasa bingung, Anda tidak sendiri.

Jadi, apakah backlink sepenting yang dikatakan para ahli? Atau ini sekadar trik mahal yang menghabiskan ribuan dolar untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu?

Kenyataannya, jawabannya ada di tengah-tengah.

Mari kita lihat perspektif ini lebih dalam. Kita ukur berdasarkan fakta, bukan klaim semata.

Membaca perspektif Google

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita lihat apa yang baru-baru ini disampaikan oleh Google.

Kita mulai dari komentar Gary Illyes, analis tren webmaster di Google, pada bulan September.

“Menurut saya [tautan] itu penting, tapi saya rasa orang melebih-lebihkan pentingnya tautan. Saya tidak setuju tautan masuk dalam tiga besar. Sudah lama tidak berada di sana.”

Pada bulan Maret, Google memperbarui Kebijakan Spam mereka. Kata “penting” untuk tautan sebagai faktor pemeringkatan dihapus. Ini bertepatan dengan pembaruan algoritma inti di bulan Maret 2024.

Lalu, pada bulan April, Illyes kembali menyoroti peran tautan dalam konferensi pencarian:

“Kami hanya butuh sedikit tautan untuk menentukan peringkat halaman… Selama bertahun-tahun, kami membuat tautan menjadi kurang penting.”

John Mueller, pendukung pencarian Google, juga menambahkan:

“Saran saya adalah jangan terlalu fokus pada jumlah tautan. Ada banyak cara agar mesin pencari menemukan situs web, seperti peta situs. Terlalu fokus pada tautan malah bisa membuang waktu untuk hal-hal yang tidak benar-benar meningkatkan situs Anda.”

Dokumentasi Google sendiri masih menyebutkan tautan dan PageRank sebagai bagian dari sistem peringkat mereka. Google menjelaskan PageRank sebagai “salah satu sistem inti sejak Google diluncurkan.” PageRank telah banyak berkembang, tapi tetap menjadi bagian dari sistem inti.

Jadi, meskipun Google mengurangi bobot data tautan dalam algoritmanya, tampaknya hal ini terjadi secara bertahap.

Di halaman filosofinya, Google menyatakan:

“Kami menilai pentingnya halaman web dengan lebih dari 200 sinyal, termasuk PageRank™ kami yang memeriksa situs mana yang dianggap sumber informasi terbaik oleh halaman lain di web. Semakin luas web, semakin baik pendekatan ini karena setiap situs adalah suara lain yang harus dihitung.”

Ini berarti tautan dan PageRank masih relevan di 2024. Tapi jika kita baca lebih lanjut:

“Kami tidak pernah memanipulasi peringkat untuk mitra atau menjual PageRank yang lebih baik. Pengguna mempercayai objektivitas kami, dan tak ada keuntungan yang cukup besar untuk melanggar kepercayaan ini.”

Kata-kata “tidak ada yang dapat membeli PageRank lebih baik” menunjukkan bahwa Google serius mempertahankan bagian ini dari algoritma mereka.

Ini juga mengisyaratkan bahwa Google ingin kita percaya bahwa layanan tautan berbayar tidak berfungsi. Kalau efektif, Google tak bisa mengklaim tak ada yang dapat membeli peringkat lebih baik.

Ini bukan berarti tautan tak penting. Tapi Google bekerja keras untuk memastikan taktik sederhana dalam membangun tautan tidak mudah berhasil.

Meski begitu, industri SEO masih mendukung pembuatan tautan sebagai taktik yang valid. Mereka terus menawarkan jasa dan membimbing para pemilik bisnis yang mungkin kurang paham akan nuansa ini.

Persepektif Para Ahli

Yang jelas, hingga saat ini, orang SEO masih menjadikan tautan sebagai element penting dalam strategi mereka.

Praktik ini akan terus berlanjut—kecuali Google melakukan perubahan besar pada algoritmanya. Lalu, menyampaikannya dengan jelas ke industri.

Google ingin beralih dari tautan menuju konten dengan peringkat yang lebih murni. Tapi, apa yang bisa menggantikan PageRank?

Untuk sekarang, belum ada.

Namun, dengan kemampuan AI Google, ini bisa berubah.

Jika Google bisa menilai kualitas konten tanpa perlu tautan eksternal, peringkat halaman mungkin tak lagi diperlukan. Sebaliknya, mesin pencari akan menanggapi setiap permintaan dengan menyajikan konten yang relevan secara langsung, dipandu oleh kekuatan AI.

Pergeseran ini tampaknya hanya soal waktu.

Tapi, bagaimana menurut para ahli?

Pertanyaan utama dalam upaya SEO Anda: “Apakah tautan masih berfungsi sekarang?”

Mari kita lihat temuan dari Ahrefs, Backlinko, MonsterInsights dan Pakar SEO Garuda:

Ahrefs, platform analisis SEO, memperbarui statistik untuk 2024. Temuannya, menunjukkan; korelasi positif antara jumlah situs yang menautkan dan peringkat halaman serta lalu lintas SEO. Halaman dengan peringkat teratas, biasanya mendapatkan 5% hingga 14% lebih banyak backlink per bulan.

Studi 2: Riset Backlinko tentang Peringkat Pencarian

Backlinko menemukan bahwa “Otoritas tautan sebuah situs (diukur dengan Ahrefs Domain Rating) sangat berkorelasi dengan peringkat lebih tinggi.” Walau Google tidak memakai skor ini, Ahrefs Domain Rating meniru PageRank, sehingga korelasi ini masuk akal, jika Ahrefs akurat.

Backlinko juga menyebutkan, “Halaman dengan lebih banyak backlink, peringkatnya lebih tinggi daripada yang memiliki lebih sedikit. Hasil #1 di Google, punya rata-rata 3,8 kali lebih banyak backlink daripada posisi #2-#10.”

Catatan lain dari riset ini: “Kecepatan pemuatan halaman (menurut Alexa) tidak terkait dengan peringkat Google.” Namun, ini bisa disalahpahami karena Google lebih fokus pada Core Web Vitals, bukan data Alexa.

Selanjutnya, Backlinko menyebutkan, “Backlink dari berbagai situs penting untuk SEO. Jumlah domain yang menautkan berkorelasi dengan peringkat lebih baik.”

Studi 3: Faktor Pemeringkatan dari Monster Insights

Monster Insights, pembuat plugin WordPress, menyimpulkan bahwa backlink sangat memengaruhi peringkat Google. Situs dengan backlink lebih banyak, biasanya; mendapat posisi lebih tinggi. “Backlink dari situs berotoritas tinggi lebih berharga dan memperkuat peringkat lebih baik dibanding tautan dari situs biasa.”

Studi 4: Pengalaman Garuda SEO Bersaing di Google

Garuda SEO, perusahaan konsultan SEO di Indonesia, menyimpulkan, bahwa; kuantitas dan kualitas tautan hingga saat ini, menentukan siapa yang berada di peringkat teratas.

Siapa pun, dapat membuat konten berkualitas tinggi, sebagaimana; dikatakan Google! Tapi, faktanya peringkat teratas adalah situs-situs otoritas. Dan, buktikan; bahkan semua kontennya nyaris sama!

Benar bahwa, ada banyak faktor lain yang di perhitungkan Google dalam menentukan peringkat di mesin pencari. Tapi, jika 10 website memiliki kualitas yang sama, maka penentu tetap backlink!

Hingga saat ini, semua perusahaan SEO masih bermain dalam ranah; link building!

Lagian tidak ada orang SEO – yang tidak dapat membuat halaman web dan konten berkualitas!

Memahami Data dan Klaim Terkait Tautan

Penelitian ini menunjukkan; korelasi antara tautan, peringkat, dan lalu lintas. Namun, korelasi bukan kausalitas.

Apakah tautan menyebabkan peringkat tinggi, atau apakah halaman berperingkat tinggi, menarik lebih banyak tautan? Ini masih jadi debat besar dalam SEO.

Beberapa orang berhasil dengan strategi backlink, yang lain malah menerima tindakan manual dari Google.

Backlink dapat dibedakan menjadi beberapa tipe. Masing-masing akan dinilai secara berbeda oleh mesin pencari, dalam perspektif SEO.

Dalam strategi link building, faktor ini penting untuk di pahami.

  • Backlink Natural: Tautan yang diperoleh secara organik tanpa upaya khusus, menunjukkan kepercayaan dari situs lain pada konten Anda.
  • Backlink Kontekstual: Tautan yang ditempatkan dalam konteks teks yang relevan, sehingga lebih kuat pengaruhnya karena berada dalam pembahasan yang sesuai.
  • Backlink Relevan: Tautan yang berasal dari situs dalam topik atau industri yang sama, meningkatkan kepercayaan dan relevansi di mata mesin pencari.

Atribut tautan membantu mesin pencari, memahami; alasan suatu halaman situs menautkan ke halaman situs lainnya.

Apakah Anda merekomendasikannya? Apakah tautan ini dibayar? Atau, apakah Anda sendiri yang menambahkannya?

Inilah pertanyaan yang dijawab oleh atribut tautan. Atribut ini mengklasifikasikan backlink berdasarkan;

  • Do-follow: Ini adalah jenis backlink standar! Memberi sinyal kepada mesin pencari untuk di hitung tautan sebagai suara yang berharga. Backlink do-follow berkontribusi pada SEO. Membantu meningkatkan peringkat di hasil pencarian.
  • No-follow: Tautan ini memberi sinyal pada mesin pencari untuk tidak diikut dan tidak dihitung sebagai suara. Biasanya digunakan untuk mencegah spam, no-follow sering muncul di bagian komentar blog, forum, atau situs yang tidak ingin memberikan suara kepada tautan tertentu. Wikipedia contohnya, semua tautan keluar, bersifat nofollow.
  • UGC (User Generated Content): Tautan ini digunakan untuk menandai bahwa, terjadi karena dihasilkan oleh pengguna. Seperti komentar di blog atau postingan di forum. UGC memberi tahu mesin pencari bahwa konten tersebut dibuat oleh pengguna, memberikan lebih banyak transparansi dalam pengelolaan tautan.
  • Sponsored: Tautan ini digunakan untuk menandai sebagai, tautan berbayar. Atau tautan yang ditukarkan dalam konteks pemasaran. Menggunakan atribut ini memberi tahu mesin pencari, bahwa; tautan tersebut merupakan hasil dari sponsor atau kerjasama komersial.

Ini adalah jenis-jenis backlink yang paling umum. Penting untuk dipahami dalam konteks SEO.

Backlink dapat dikategorikan berdasarkan cara dan sumbernya, di antaranya:

  • Backlink editorial: Tautan yang diperoleh secara alami, ketika; pemilik situs lain merujuk ke konten Anda karena relevansi dan kualitasnya. Ini seringkali bersifat rujukan atau sebagai data penguat.
  • Backlink manual: Tautan yang diperoleh melalui upaya langsung, seperti guest posting.
  • Backlink dari komentar: Tautan yang dibuat di kolom komentar blog atau forum.

Sumber backlink juga penting. Misalnya, backlink dari situs berita atau otoritas industri, cenderung lebih bernilai dibandingkan dari forum yang kurang terkenal.

Backlink bisa muncul di berbagai tempat di halaman web, dan lokasi ini bisa memengaruhi efektivitasnya.

Mari kita lihat beberapa posisi utama:

  1. Dalam Konten: Ini adalah standar emas. Terletak di tengah konten halaman, biasanya dalam artikel atau blog. Backlink ini bernilai karena dikelilingi oleh konten relevan, memberi lebih banyak konteks, dan meningkatkan peluang untuk diklik oleh pembaca yang tertarik.
  2. Gambar: Backlink gambar terjadi saat gambar di halaman diberi hyperlink. Klik pada gambar, dan Anda diarahkan ke situs lain. Ini seperti permata tersembunyi — tidak seterang tautan teks, tetapi bisa mendatangkan lalu lintas, terutama jika gambarnya menarik.
  3. Byline atau Bio: Pernah melihat tautan pada nama atau bio penulis? Ini adalah backlink byline, yang sering muncul pada posting tamu. Bagus untuk branding pribadi dan mengarahkan lalu lintas ke profil atau halaman penulis, mendukung sinyal EEAT dan membangun entitas.
  4. Tautan Footer: Tautan di footer situs sering kali berupa tautan seluruh situs, artinya tautan ini akan muncul di setiap halaman. Mesin pencari mungkin melihat tautan footer ini, sebagai tidak wajar jika digunakan berlebihan, yang bisa menimbulkan tanda, bahaya dan berpotensi mengakibatkan penalti.
  5. Tersembunyi: Tautan tersembunyi, tidak terlihat oleh pengguna—biasanya dengan font kecil, warna serupa dengan latar belakang, atau tersembunyi dalam kode. Meski tampak cerdik, ini sering dianggap teknik black hat dan bisa membuat situs terkena penalti. Hindari yang satu ini.

Sekarang, kita masuk ke aspek penting lainnya: anchor text. Ini adalah teks yang dapat diklik dalam backlink. Dampaknya pada SEO cukup besar.

Mari kita lihat beberapa jenis anchor text:

  1. Anchor Pencocokan Tepat: Teks jangkar ini cocok persis dengan kata kunci target. Misalnya, jika kata kunci Anda “mesin kopi terbaik,” maka teks jangkar akan sama persis. Hati-hati, jangan berlebihan, karena bisa dianggap spam oleh mesin pencari.
  2. Anchor Pencocokan Sebagian: Di sini, teks jangkar menyertakan variasi kata kunci target Anda. Misalnya, untuk kata kunci “mesin kopi terbaik,” kecocokan sebagian bisa berupa “mesin espresso.” Ini masih relevan, tapi tidak sekuat pencocokan tepat.
  3. Anchor Bermerek: Menggunakan nama merek atau perusahaan Anda sebagai jangkar. Misalnya, jika situs Anda adalah “getmelinks.com,” maka “Get Me Links” adalah jangkar bermerek. Ini bagus untuk kesadaran merek dan biasanya dianggap terpercaya oleh mesin pencari.
  4. Jangkar Tautan Telanjang: Ini langsung menggunakan URL sebagai teks jangkar, seperti “getmelinks.com.” Sederhana dan jelas.
  5. Anchor Umum: Teks jangkar ini menggunakan frasa umum seperti “klik di sini” atau “pelajari lebih lanjut.” Meskipun tidak terlalu deskriptif untuk SEO, mereka bisa membantu membuat profil backlink terlihat lebih alami.

Setiap jenis dan posisi backlink memiliki peran sendiri. Memahami variasi ini bisa membantu strategi backlink Anda lebih efektif.

Toxic backlink adalah tautan dari situs yang dianggap spam atau berkualitas rendah. Tautan ini dapat merugikan peringkat SEO situs Anda.

Penggunaan Google Search Console dan tools, seperti; Ahrefs dapat membantu Anda mengidentifikasi untuk di tolak agar tidak memberi dampak buruk. dan menghapus backlink berbahaya ini.

Baca lebih lanjut: Apa Itu Toxic Backlink dan Dampaknya pada SEO

Ada beberapa tools yang dapat membantu Anda dalam menganalisis dan memonitor backlink, seperti:

  • Ahrefs: Memiliki fitur analisis backlink yang kuat. Sangat berguna untuk dapat melihat profil backlink pesaing.
  • SEMrush: Menyediakan analisis mendalam dan pemantauan backlink.
  • Moz: Memberikan metrik seperti Domain Authority. Membantu menilai kekuatan backlink.

Dengan perkembangan algoritma pencarian, masa depan backlink akan terus berubah. Google, kini semakin menekankan pada kualitas konten dan relevansi tautan, bukan hanya kuantitas.

Memiliki backlink yang relevan dan berasal dari sumber berkualitas tinggi, akan menjadi semakin penting di masa depan.

Oke, sekarang kita masuk ke dimensi cara kerja backlink. Jadi, bagaimana Google menilai backlink? Secara umum, begini alurnya:

1. Google Crawling dan Indexing

Pertama, Googlebot—ini semacam robotnya Google—terus berkeliling di internet untuk membaca dan mengumpulkan data dari halaman-halaman web yang ada di dunia. Saat Googlebot menemukan sebuah backlink di sebuah website, bot ini mengikuti link tersebut ke situs tujuan (misalnya, website Anda).

Saat itu terjadi, Google akan mencatat bahwa situs lain memberikan backlink ke halaman web Anda. Nah, ini dianggap sinyal kalau konten di website Anda, cukup penting atau relevan. Buktinya, ada website lain yang mau menautkan ke sana. Semacam pengakuan, begitu!

Di mata Google, tidak semua backlink itu sama nilainya. Backlink dari situs dengan otoritas tinggi atau yang terpercaya di bidang tertentu, punya dampak yang jauh lebih besar daripada backlink dari situs kecil atau kurang dikenal.

Misalnya, kalau website seperti Ahrefs atau Garuda SEO memberikan backlink ke situs kamu, itu akan memberi pengaruh besar. Karena, situs-situs tersebut sudah diakui sebagai sumber yang kredibel.

Ini mirip seperti rekomendasi dari seseorang yang sangat dihormati dalam sebuah komunitas.

Misal, bagaimana jika Pak Presiden yang berbicara bahwa Anda adalah ahli dibidang sesuai. Atau tokoh populer berbicara tentang Anda. Itu akan meningkatkan kredibilitas Anda di tengah publik.

Google menggunakan backlink untuk mengukur seberapa kredibel dan berharga suatu situs, dibandingkan dengan yang lain. Inilah yang disebut otoritas domain.

Backlink tidak cuma soal kuantitas atau seberapa besar website yang memberi tauan. Google juga melihat relevansi backlink tersebut.

Contohnya, kalau Anda memiliki website tentang kuliner dan dapat backlink dari blog travel terkenal, itu bisa membantu meningkatkan peringkat.

Tapi, kalau backlink itu datang dari website jual alat berat, mungkin itu terlihat agak aneh. Kemugkinan, dampaknya tidak terlalu signifikan. Kecuali ada hal lain yang membuat itu terhubung.

Google memiliki beberapa cara untuk menilai tingkat relevansi tautan.

Buat Konten Mantap Jiwa – Berkualitas, Relevan + Layak Taut

Satu hal yang pasti: konten adalah raja. Jika konten Anda berkualitas, informatif, dan bermanfaat, orang-orang akan dengan senang hati menautkannya ke situs mereka. Jadi, fokuslah untuk membuat konten yang benar-benar menjawab pertanyaan atau masalah pembaca.

Konten mantap jiwa itu adalah konten yang benar-benar berkualitas, menarik, dan memberikan nilai tambah bagi audiens. Konten harus mengulas dengan mendalam, informatif, dan mampu menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang dihadapi oleh audiens.

Selain itu, konten yang kami sebut mantap jiwa ini disajikan dengan gaya yang menarik, mudah dipahami, dan bahkan bisa menghibur, sehingga membuat siapa pun tertarik untuk membaca, hingga tuntas dan membagikannya.

Intinya, konten ini bikin pembaca terkesan dan ingin kembali lagi! Dan lagi…

Konten mantap jiwa adalah dasar dari semua strategi SEO, termasuk link building. Tanpa konten yang berkualitas, tidak ada alasan bagi orang untuk menautkan ke situs Anda.

Jenis konten ini bahkan berpeluang memberi Anda backlink otomatis.

Sayangnya, konten jenis ini harus lewat depan mata blogger lain. Mungkin melalui peringkat yang baik atau dengan menawarkan berbagai hal menarik.

Berikut adalah beberapa contoh dan jenis konten mantap jiwa yang berpotensi menarik audiens dan memberikan nilai tambah:

  • Tulisan mendalam: Buat artikel yang mengupas tuntas topik tertentu.
  • Riset tren: Teliti topik yang sedang tren di industri Anda dan tawarkan perspektif unik.
  • Konten visual: Buat infografis atau video yang menarik perhatian.

Cara mendapat backlink yang paling gampang dan efektif, adalah membeli dari layanan profesional. Tapi jelas, Anda perlu membuat anggaran lebih untuk itu. Membayar para pakar, bahkan cenderung lebih aman. Mereka tahu, kapan dan bagaimana cara melakukannya. Teruslah membaca, nanti Anda akan tahu alasannya.

Berikut adalah cara mendapat backlink gratis teknik standar dan paling umum dilakukan. Namun cukup efektif untuk SEO pemula.

1. Guest Blogging

Menjadi guest blogging atau penulis tamu di situs lain, adalah cara standar untuk mendapat backlink. Namun, ini tetap efektif hingga saat ini. Anda harus menulis artikel untuk situs web lain. Pilih yang memiliki otoritas baik, biasanya Anda dapat menambahkan tautan yang mengarah ke situs Anda. Baik di bio penulis atau di dalam konten, selama relevan.

Cara Melakukannya:

  • Cari website yang menerima guest post dan terkait dengan industri Anda.
  • Kirimkan pitch atau ide artikel yang sebaiknya belum ada di situs terkait. Itu harus relevan pula dengan situs Anda.
  • Pastikan artikel yang Anda buat memuaskan pemilik situs dan memberi nilai tambah bagi audiens mereka.

Kami memiliki rekomendasi beberapa daftar situs tempat Anda berburu backlink gratis dari Guest blogging;

Saya percaya bahwa Web 2.0 adalah sumber backlink gratis yang cukup bagus, asal dilakukan dengan benar. Hanya saja Anda perlu mengelolanya agar terlihat hidup. Bukan hanya sekedar tempat membuat link lalu ditinggal begitu saja.

Proses:

Metode broken link building adalah teknik di mana Anda menemukan link rusak di situs lain dan menawarkan untuk menggantinya dengan link ke konten di situs Anda. Cara tradisional ini, tidak hanya membantu pemilik situs memperbaiki masalah di halaman mereka, imbalannya mereka mungkin akan dengan senang hati mengganti link rusak tersebut untuk halaman situs Anda.

Anda perlu kerja keras. Dan Anda butuh alat berupa backlink checker untuk mencari tahu link rusak tersebut. Seperti Ahrefs atau SEMrush. Setelah menemukan link yang rusak, Anda perlu memastikan di situs Anda ada halaman yang relevan terkait itu. Hubungi pemilik situs dan tawarkan tautan yang relevan dari konten Anda untuk menggantikan yang rusak.

Proses:

  • Temukan situs yang relevan di niche Anda.
  • Gunakan alat seperti Ahrefs atau SEMrush untuk mencari link yang rusak.
  • Hubungi pemilik situs dengan sopan, tawarkan bantuan dengan menyediakan link pengganti.

4. Membangun Hubungan dengan Influencer dan Pemilik Website

Hubungan emosional seringkali berhasil dalam hal apa pun. Termasuk cara mendapat backlink SEO. Membangun hubungan dengan pemilik situs yang berpengaruh di niche Anda adalah cara efektif untuk membuat backlink. Hubungan yang baik dengan blogger, pemilik website, atau bahkan perusahaan media dapat membuka peluang untuk mendapatkan backlink berkualias.

Menurut penelitian dari Moz, website yang memiliki otoritas tinggi cenderung menautkan ke konten yang direkomendasikan oleh orang yang mereka kenal dan percayai. Dan bagaimana jika orang itu adalah Anda.

Cara Melakukannya:

  • Aktif berkomentar di blog atau media sosial mereka.
  • Ikuti mereka di media sosial dan bagikan konten mereka.
  • Lakukan kolaborasi konten atau wawancara dengan mereka.
  • Intinya, cari mukalah dengan mereka.

5. Skyscraper Technique

Skyscraper Technique adalah strategi di mana Anda menemukan konten populer di niche Anda, lalu membuat konten yang lebih baik dan lebih lengkap. Setelah konten siap, Anda dapat menghubungi website yang sudah menautkan ke konten asli dan meminta mereka untuk menautkan ke konten Anda yang lebih baik.

Menurut Brian Dean dari Backlinko, strategi ini sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Kunci sukses dari teknik ini adalah membuat konten yang benar-benar lebih baik dan lebih bernilai daripada yang sudah ada di luar sana. Anda mesti kerja keras banget

Langkah-langkah:

  • Temukan konten yang sudah banyak mendapatkan backlink di niche Anda.
  • Buat versi yang lebih baik dari konten tersebut.
  • Hubungi website yang menautkan ke konten lama dan tunjukkan bagaimana konten Anda lebih baik.

Teknik tingkat lanjut sebenarnya sering digunakan SEO specialist untuk bersaing di pasar yang lebih kompetitif. Strategi link building harus terukur dan hasil yang pasti.

6. Membuat PBN (Private Blog Network)

Backlink PBN dekat dengan strategi SEO BlackHat. Akan berdampak buruk jika Anda meninggalkan jejak. Namun, jika Anda tahu cara melakukannya, ini adalah jenis backlink yang benar-benar kuat dan sulit untuk ditiru. Anda memiliki kuasa dimana dan bagaimana penempatan backlink itu dibuat.

Diluaran sana, sebagian pakar berkampanye seolah backlink PBN itu sangat buruk. Padahal, cara yang salah lah yang membuatnya buruk. Mesin pencari pada dasarnya, tidak dapat membedakan mana PBNs mana situs normal. Sekali lagi, Anda perlu tahu caranya.

Panduan pembuatan PBN dari Garuda SEO, saya nilai adalah cara membangun PBNs yang aman. Namun jelas, itu berbiaya mahal. Atas alasan inilah, tidak banyak yang menggunakan strategi ini.

Saya juga melihat tulisan hebat, tentang seni link building dengan PBN, di Simulacrum!

Cara mendapat backlink SEO

Terdengar buruk juga! Karena ini dilarang oleh Google. Ada banyak tulisan tentang bahaya membeli backlink!

Faktanya, situs-situs besar bahkan media nasional lokal maupun luar negeri, semua menjual tautan dari situs mereka. Harganya, jutaan bahkan puluhan juta.

Seringkali, para profesional yang menyediakan layanan pembuatan tautan, hasilnya; bekerja lebih bagus. Karena, mereka mengerti benar tentang bagaimana cara membuat backlink yang aman untuk SEO.

Sementara, pemula membangun tautan dengan cara yang salah! Dan dapat ditebak.. berakhir buruk.

Backlink Adalah - Strategi Pyramid

Backlink yang berkualitas tinggi adalah tautan yang berada di halaman penting, dengan tingkat otoritas halaman yang tinggi. Jadi bukan hanya sekedar backlink dari halaman yatim piatu!

Untuk strategi link building SEO pada target pasar yang kompetitif, Tidak cukup hanya sekedar mendapat backlink. Anda perlu berpikir untuk mendapat tautan dari situs yang memiliki peringkat dan halaman yang juga memndapat tautan masuk dari halaman lain dan halaman dari situs lain.

Inilah dasar dari konsep strategi backlink pyramid.

Pyramid backlink adalah teknik yang melibatkan pembuatan struktur tautan berlapis, mirip dengan bentuk piramida. Dalam model ini, situs web utama (yang ingin dioptimalkan) berada di puncak piramida, sementara tautan dari situs web dengan otoritas lebih rendah mendukung situs-situs di lapisan di bawahnya, dan begitu seterusnya.

  • Tingkat pertama (puncak) terdiri dari backlink berkualitas tinggi yang langsung menuju situs utama.
  • Tingkat kedua berisi backlink yang mengarah ke situs-situs tingkat pertama.
  • Tingkat ketiga mengarah ke tingkat kedua, dan seterusnya.

Tujuannya utama dari teknik ini adalah untuk meningkatkan otoritas dan peringkat situs utama (situs Anda) secara tidak langsung, dengan memastikan backlink yang menuju situs utama berasal dari sumber yang dianggap berkualitas oleh mesin pencari.

Baca lebih lanjut: Backlink Piramida – Membangun Rantai Tautan Multi-Level

Recent Post